Bengkulu Utara, wartadaerah.com – Pelaksanaan pembangunan yang dilaksanakan pemerintah bekerja sama dengan pihak ketiga tentunya bertujuan untuk meningkatkan pelayanan bagi masyarakat.
Proyek Pembangunan sarana air bersih, yang bersumber dari dana APBD Kabupaten Bengkulu Utara tahun 2020, senilai Rp 2.749.000. 000.(Dua milyar tujuh ratus empat puluh juta rupiah). Yang dikemas dalam Pembangun sarana dan prasarana air bersih pedesaan dengan nama pekerjaan Pengembangan air bersih disalah satu Desa yang ada di Kecamatan Padang jaya Kabupaten Bengkulu Utara, Dengan waktu pelaksanaan 180 hari kalender dari tanggal 17 Maret 2020 yang dikerjakan oleh rekanan yang beralamat di Kota Bengkulu, Sesuai dengan yang tertera pada papan informasi kegiatan.
Salah seorang Warga Desa setempat, JU yang namanya minta disamarkan kepada awak media menyampaikan bahwa proyek pembangunan Air Bersih dengan Dana senilai Rp 2.749.000. 000.(Dua milyar tujuh ratus empat puluh juta rupiah). Diduga asal jadi dan pihak kontraktor tidak menepati janji kepada warga.
“Kita sangat menyayangkan proyek ini, padahal untuk kepentingan orang banyak, dengan dana yang sangat fantastis tapi terkesan asal jadi, bagaimana tidak, Pada pekerjaan pasangan dibendungan belum apa-apa sudah menggantung, karena diduga pasangan tidak digali, kalau tidak percaya lihat aja sendiri “ungkap JU menjelaskan.
Lanjut JU juga menyampaikan,
“Pemasangan pipa galiannya banyak yang dangkal, ngak nyampai 30 cm, lalu ditimbunnya dengan menggunakan batu bujang dan koral yang ada dipinggir jalan tersebut, belum lagi, sambungan pipanya, lucu, proyek sebesar ini sambungan pipa kok dipanasin dengan api, mestinyakan pake sambungan shock, “ Jelas JU.
Dilain sisi beberapa warga pun menyampaiakan kekecewaanya terhadap pihak kontraktor yang diduga lalai dan tidak menepati janji.
“ Dulu waktu ngegali didepan rumah pihak kontraktor berjanji, yang galiannya membongkar cor-coran depan rumah warga akan diberi ganti rugi, tapi nyatanya sampai sekarang tidak, “ Ungkap salah seorang warga yang namanya enggan dituliskan.
Sementara itu, ketika awak media mencoba mengkonfirmasi terkait pekerjaan dan laporan warga tersebut kepada pihak dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Bengkulu Utara, 04/01/ 2020, Kepala dinas Heru Susanto, ST sedang tidak berada ditempat.
Dan ketika dihubungi lewat pesan singkat WhatShapp 11/01/2020 kepala dinas menjawab dengan singkatnya, “ Temui PPTK” tulis Heru dalam pesan singkatnya.(*)