Ribuan Wisatawan Kunjungi Air Terjun Tri Sakti Bengkulu

Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) – Pengelola obyek wisata Air Terjun Tri Sakti, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menyebutkan jumlah wisatawan yang mengunjungi tempat itu sejak dibuka pada pertengahan 2021 hingga saat ini mencapai sekitar 8.000 orang.

Direktur BUMDes Belitar Seberang, Kecamatan Sindang Kelingi, M Soleh yang dipercaya mengelola obyek wisata Air Terjun Tri Sakti ditemui, Senin, mengatakan para pengunjung yang datang ke lokasi wisata itu bisa menikmati keindahan air terjun dengan ketinggian 86 meter, di mana air yang keluar selain air dingin juga ada air panas.

“Sejak dibuka lebih kurang tujuh bulan yang lalu sampai dengan saat ini jumlah pengunjung yang datang sudah mencapai 8.000 an orang. Selain warga Kabupaten Rejang Lebong yang datang ke sini juga dari berbagai daerah di Bengkulu serta Provinsi Sumsel, Jambi dan lainnya,” kata dia.

Dia menjelaskan, pengunjung yang datang ke tempat wisata alam ini masuk dari desa sebelah yakni Desa Sindang Jati bukan dari Desa Belitar Seberang sehingga jumlah pengunjung yang datang ini tidak diketahui masyarakat desa setempat mengingat jaraknya dari desa sekitar 2,5 kilometer.

Para pengunjung, kata dia, memilih masuk melalui Desa Sindang Jati bukan melalui Desa Belitar Seberang kendati jarak tempuhnya lebih jauh karena bisa dilalui kendaraan roda empat, sedangkan akses jalan dari desa mereka masih buruk dan hanya bisa dilalui sepeda motor trail atau yang sudah dimodifikasi

“Mereka masuk melalui desa sebelah dan baru diketahui saat masuk ke gerbang wisata. Untuk itu kami sedang berupaya mengusulkan agar jalan masuk melalui desa kami segera dibangun oleh Pemkab Rejang Lebong, Pemprov Bengkulu maupun pemerintah pusat,” terangnya.

Sementara itu ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Belitar Seberang, Hendri menyebutkan saat ini pihaknya telah menyiapkan sarana penunjang di lokasi wisata seperti mushola, toilet, kamar ganti, gazebo, penerangan listrik dengan pembangkit listrik tenaga mikro hydro (PLTMH), sarana glamping sebanyak enam unit.

“Untuk penyewaan glamping ini harganya per malam Rp350.000 untuk empat orang yang terdiri dari ayah ibu dan dua anak. Harga ini sudah termasuk biaya tiket masuk air terjun Rp20.000 per orang serta ongkos ojek Rp40.000 per orang,” terangnya.

Di lokasi wisata ini para pengunjung pada sore hari ini dapat menikmati matahari terbenam serta menyaksikan ribuan kalong beterbangan mencari makan dan mendengarkan aneka suara hewan hutan seperti siamang dan berbagai jenis burung yang kembali ke sangkarnya. (Ant)