Mukomuko, wartadaerah.com – Tim Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu menyiapkan tempat isolasi pasien COVID-19 tanpa gejala di balai desa dan Puskesmas Pondok Suguh.
“Hari ini kita mendirikan posko petugas dan menyiapkan sarana serta tempat isolasi yang kita gunakan sesuai arahan camat, yang bagus di kantor balai desa dan Puskesmas,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko Syahrizal dalam keterangannya di Mukomuko, Selasa.
Jumlah kasus COVID-19 di Kabupaten Mukomuko mengalami peningkatan menjadi 38 orang setelah 28 orang yang terdiri dari tenaga kesehatan, anggota DPRD dan warga di Desa Tunggang, Kecamatan Pondok Suguh positif COVID-19.
Ia mengatakan Tim Satgas Penanganan COVID-19 Mukomuko mendirikan posko di dekat tempat isolasi pasien COVID-19 untuk para petugas yang terdiri dari paramedis, TNI, Polri, pegawai kecamatan, BPBD, dan para relawan.
“Posko ini sebagai tempat istirahat petugas penanganan COVID-19 sekaligus berfungsi untuk mempermudah petugas dalam mengawasi pasien COVID-19,” ujarnya.
Pihaknya juga menyiapkan berbagai macam sarana dan prasarana penunjang tempat isolasi pasien COVID-19, mulai dari kasur, bantal, selimut, makan minum, peralatan medis dan kelengkapan sarana yang berhubungan dengan isolasi.
Terkait dengan makan dan minum pasien COVID-19 di wilayah ini, ia mengatakan instansinya tidak menggunakan dapur umum, karena repot. Untuk itu pihaknya menjalin kerja sama dengan rumah makan di wilayah itu untuk menyiapkan sejumlah menu makanan yang dibutuhkan pasien COVID-19.
BPBD juga mendapat bantuan sebanyak 100 set alat pelindung diri (APD) berupa baju pengaman untuk petugas yang melakukan penanganan COVID-19 dari Gubernur Bengkulu.
Menurutnya, peningkatan jumlah kasus COVID-19 di daerah ini dari 10 menjadi 38 orang membuat berbagai pihak, termasuk pemerintah provinsi memfokuskan kegiatan penanganan COVID-19 ke daerah ini.(Ant)