Pasca Meninggalnya Sahbudin, Keluarga Tuntut Keadilan Hukum

Bengkulu Utara, wartadaerah.com – Pelaksanaan Pemilukada Kabupaten Bengkulu Utara meninggalkan duka mendalam bagi keluarga besar Bapak Sahbudin (Alm)

Dimana pada hari selasa tanggal 08 Desember 2020, Sahbudin bin Japarudin telah melakukan penyerangan terhadap anggota kepolisian, Aipda Edi Kartiko yang bertugas dalam pengamanan pendistribusian logistik pilkada gubernur, wakil gubernur Bengkulu dan bupati, wakil bupati Bengkulu Utara ke kecamatan Hulu Palik.

Dari peristiwa tersebut  Sahbudin bin Japarudin diamankan oleh pihak Kepolisian sektor Kerkap hingga dibawa ke Polres Bengkulu Utara

Salah seorang anggota keluarga, dari delapan bersaudara, yang bertemu dengan awak media ketika mendatangi rumah duka, dimana suasana duka masih terlihat bagi keluarga besar Sahbudin (Alm) dan menyampaikan,

“ Kami ikhlas dengan kepergi bapak, beliau memang bersalah, telah melakukan penyerangan kepada petugas, tetapi kami menuntut keadilan sesuai dengan hukum, jika bapak bersalah tentu ada hukum yang bisa jalankan, tidak dengan begini. Dan kami mintak tolong kawan kawan media dan LBH membantu kami” Ucapnya.

Pihak keluarga pun menyampaikan sempat datang untuk membesuk ke Polres Bengkulu Utara sekira pukul 17.00 wib pada hari Selasa tanggal 08 Desember 2020 tersebut, dan almarhum dalam keadaan sehat.

Namun pada tanggal 9 Desember 2020 keluarga dan ahli waris mendapatkan kabar duka bahwa bapak  Sahbudin bin Japarudin meninggal dunia dan jenazah alm. Dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Bengkulu untuk dilakukan outopsi.

“Kondisi bapak sangat memprihatinkan, saat kain kafan dibuka dirumah, semua bagian wajah terlihat  memar dan membiru, gigi banyak yang copot, salah satu tangan Almarhum patah,”jelas keluarga yang lain

Istri Sahbudin pun menyampaikan bahwa beliau (Alm Red) tidk pernah mengalami penyakit jantung, dan almarhum dalam keadaan sehat jasmani pada saat ditangkap pasca Kejadian penyerangan tersebut.

“ Bapak tu sehat, idak pernah sakit jantung, dari dulu bapak bekebun, kalau dak pecayo tengok la kesitu, kebunyo” Ungkap istri Alm.

Sementara itu kepala Desa Batu Raja R yang ditemui awak media menjelaskan sedikit kronologis kejadian yang terjadi pada tanggal 8 Desember 2020, Selasa, satu hari sebelum pelaksanaan Pemilikada,

“ Kejadian itu saya tidak melihat langsung Karena pada saat kejadian saya sedang berada di desa dalam rangka menyaksikan pendistribusian logistik Pemilukada untuk desa Batu Raja R. dan pada saat selesai didesa kami petugas langsung menuju desa selanjutnya, tak berapa lama saya ditelpon, dan mengatakan warga saya menyerang Petugas didesa Batu Raja kol, yaitu saudara Sahbudin.” Jelas Kepala Desa.

Setelah menerima telpon tersebut kepala desa pun langsung menuju lokasi kejadian,
“ Saya langsung berangkat menuju desa Batu Raja Kol tempat kejadian, dan setiba disana pelaku (Sahbudin Red) sudah dibawa ke Polsek kerkap oleh petugas, dan saya pun menyusul kesana .” cerita kades.

“ Dan pada hari yang sama pelaku dibawa ke Polres Bengkulu Utara, Polda Bengkulu, dan tau tau ke esokan harinya tanggal 9 Desember kami dapat kabar kalau sdr. Sahbudin sudah meninggal, dan akan dilakukan Otopsi di RS Bhayangkara Bengkulu.” Terang Kades.

Sementara itu Kapolsek Kerkap Ipda Suprapto, SH., MH. yang didatang awak media dikantornya, sedang tidak berada ditempat, dan saat dihubungi lewat pesan singkat whatApps beliau menjawab.

“ Wasalam, Maaf saya LG kurang sehat “ Tulis Ipda Suprapto, SH., MH. Dalam pesan singkatnya.

Awak media pun mencoba menghubungi kabag Ops Polres Bengkulu Utara Akp. Jupri, SIK. melalui sambungan telpon untuk bisa bertemu dan mengkonfirmasi permasalahan tersebut, namun kabag OPS menyampaikan,

“ kalau terkait persoalan itu langsung ke Kapolres dan Kapolda, karena penyampaianya seperti itu, dan untuk saat ini kapolres sedang ada kegiatan, Tegas Akp. Jupri, SIK.

Sementara itu sampai berita ini ditayangkan Kapolres Bengkulu Utara Belum dapat dihubungi