BENGKULU — Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding mendorong Provinsi Bengkulu untuk memanfaatkan peluang kerja di luar negeri dengan menyiapkan program pelatihan keterampilan bagi warga yang berminat menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI).

Hal itu disampaikan Karding saat menerima Gubernur Bengkulu Helmy Hasan di kantor KemenP2MI di Jakarta, Jumat (18/7/2025). Dalam pertemuan itu, Karding menilai Bengkulu memiliki potensi besar karena jumlah angkatan kerjanya tinggi, namun realisasi penempatan PMI masih rendah.

“Kami ingin Bengkulu menjadi provinsi baru untuk penempatan pekerja migran skill. Ini bukan sekadar mengirim orang bekerja, tapi mengirim duta bangsa, menggerakkan ekonomi desa, dan menghasilkan devisa,” ujar Karding.

Karding menawarkan program penguatan kompetensi seperti pembangunan Migrant Center dan pembentukan Desa Migran Emas di Bengkulu. Selain itu, kurikulum vokasi di SMK dan politeknik akan diselaraskan untuk menyiapkan tenaga kerja terampil yang siap bersaing di pasar global, terutama di Jepang, Korea, dan negara-negara Eropa.

“Kalau sistem ini berjalan, anak muda Bengkulu bisa bersaing kerja di Jepang, Korea, dan Eropa dengan gaji Rp15–20 juta per bulan. Bandingkan dengan UMK lokal yang masih di angka Rp2 jutaan,” jelas Karding.

Merespons hal ini, Gubernur Helmi Hasan menyatakan kesiapan Bengkulu mendukung penuh kebijakan KemenP2MI. Ia bahkan berjanji akan menyusun Peraturan Gubernur (Pergub) yang khusus mengatur perlindungan dan fasilitasi PMI asal Bengkulu.

“Selama ini anak-anak Bengkulu sulit kerja ke luar negeri karena prosesnya panjang dan biaya mahal. Dengan adanya Migrant Center, semua bisa lebih mudah dan murah. Pemprov siap sediakan gedung untuk itu,” tegas Helmi.

Helmi menargetkan dengan sistem yang terintegrasi, penempatan PMI dari Bengkulu bisa meningkat dari hanya 300 orang menjadi 1.000 orang per tahun.

“Kami siap jadi provinsi percontohan. Bengkulu akan all out mendukung kebijakan Pak Menteri supaya anak-anak muda bisa bekerja secara prosedural dan sejahtera,” pungkas Helmi. (red)