BENGKULU – Situasi negara yang penuh dinamika sosial, politik, dan ekonomi tak jarang berdampak pada kondisi psikologis masyarakat. Rasa cemas, marah, hingga tidak berdaya kerap muncul ketika publik terus-menerus disuguhi berita tentang krisis dan konflik.
Psikolog menilai, penting bagi masyarakat untuk menjaga kesehatan mental agar tetap stabil di tengah kondisi yang serba tidak pasti. Ada beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan untuk mencegah stres berlebih.
Batasi Konsumsi Berita Negatif
Mengikuti perkembangan informasi memang penting, tetapi terlalu sering mengonsumsi berita penuh ketegangan justru dapat memperburuk kecemasan. “Pilih waktu tertentu untuk membaca berita dari sumber yang terpercaya, lalu hindari membacanya berulang-ulang sepanjang hari,” jelas seorang psikolog klinis di Bengkulu.
Fokus pada Hal yang Bisa Dikendalikan
Alih-alih larut dalam masalah besar di luar jangkauan, masyarakat disarankan untuk fokus pada hal-hal kecil yang bisa diatur, seperti menjaga rutinitas sehat, mengelola keuangan pribadi, atau mempererat hubungan dengan keluarga.
Jaga Pola Hidup Sehat
Menurut pakar, olahraga ringan, tidur cukup, dan pola makan bergizi bukan hanya baik untuk tubuh, tetapi juga membantu pikiran tetap segar. Aktivitas fisik bahkan dapat merangsang hormon endorfin yang memperbaiki suasana hati.
Bangun Dukungan Sosial
Berbicara dengan teman, keluarga, atau komunitas dapat membantu meringankan beban mental. “Merasa tidak sendirian menghadapi situasi sulit sangat penting untuk menjaga kewarasan,” tambahnya.
Praktikkan Relaksasi
Selain itu, teknik sederhana seperti meditasi, pernapasan dalam, atau yoga bisa membantu menenangkan pikiran. Aktivitas hobi seperti menulis, membaca, atau mendengarkan musik juga disarankan sebagai penyaluran emosi positif.
Konsultasi Profesional Jika Diperlukan
Jika rasa cemas atau stres sudah terlalu berat, masyarakat diminta tidak sungkan mencari bantuan psikolog atau psikiater. “Kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Jangan tunggu sampai terlambat,” tegas sang psikolog. (**)









