Mukomuko, wartadaerah.com – Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, hari ini mulai melakukan penelusuran riwayat kontak sebanyak sembilan orang pasien COVID-19 guna mencegah penyebaran COVID-19.
“Kami melakukan penelusuran riwayat kontak pasien COVID-19 di tiga kecamatan yakni di Kecamatan Penarik, Kecamatan Kota Mukomuko dan Kecamatan Air Manjuto,” kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Bustam Bustomo di Mukomuko, Senin.
Kasus konfirmasi COVID-19 di Kabupaten Mukomuko terus bertambah sebanyak sembilan orang dari sebelumnya sebanyak 63, kini bertambah menjadi sebanyak 72 orang.
Dari sembilan kasus COVID-19 tersebut, sebanyak empat kasus di antaranya dari Kecamatan Penarik, satu kasus dari Kecamatan Air Manjuto, satu kasus dari Kecamatan Lubuk Pinang dan tiga kasus dari Kecamatan Kota Mukomuko.
Ia mengatakan, instansinya melakukan penelusuran riwayat kontak pasien COVID-19 sekaligus melakukan tes usap atau swab terhadap orang yang pernah kontak erat dengan pasien COVID-19.
Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko “jemput bola” untuk melakukan tes swab terhadap orang yang pernah kontak erat dengan sebanyak sembilan pasien COVID-19 ini.
Ia berharap, instansinya cepat mengetahui hasil tes swab terhadap orang yang pernah kontak erat dengan pasien COVID-19 guna mencegah penyebaran COVID-19 di daerah ini.
Dari sebanyak sembilan kasus COVID-19, empat kasus COVID-19 yakni kasus 64, 65, 66 dan 67 dari wilayah Kecamatan Penarik. Dari empat kasus ini satu di antaranya tenaga kesehatan dan empat orang ini terjangkit virus corona setelah kontak erat dengan sejumlah pasien COVID-19 dari wilayah ini.
Kemudian kasus 68 laki-laki berinisial SR berumur 22 tahun dari Desa Sinar Jaya Kecamatan Air Manjuto, riwayat kontak dengan kasus 59 dan pasien tanpa gejala dan saat ini dilakukan isolasi di rumah, kasus 69 perempuan berinisial AW berumur 42 tahun dari Desa Lubuk Pinang, pasien mengalami gejala ringan dan saat ini menjalani isolasi mandiri di rumah.
Lalu tiga kasus COVID-19 dari Kelurahan Pasar Mukomuko masih satu keluarga yakni Kasus 70 laki-laki berinisial S riwayat kontak tidak diketahui, tetapi pasien ini bolak balik ke wilayah Padang, pasien bergejala batuk, demam, pilek penciuman hilang dan saat ini dilakukan isolasi mandiri di rumah.
Kasus 71 perempuan berinisial SB berumur 38 tahun istri kasus 70. Pasien bergejala ringan dan saat ini dilakukan isolasi mandiri di rumah dan kasus 72 perempuan berinisial ZU berumur 5 tahun anak dari kasus 70 dan kasus 71, pasien tanpa gejala dan saat ini diisolasi mandiri di rumah.(Ant)