11 Kades Dalam Kec. Air Padang Tagih Janji Bupati, Merasa Pembagunan Tak Adil

Bengkulu Utara – Kepala Desa di Kecamatan Air Padang, mulai menyampaikan aspirasi masyarakat yang mengeluhkan infrastruktur yang sama sekali tidak tersentuh pembangunan. Mereka melayangkan surat agar pihak Pemkab Bengkulu Utara Untuk menindaklanjuti profosal yang telah diajukan dinas PUPR yang ditembuskan kepada bupati, kepala Bappeda, dan DPRD Bengkulu Utara.

Kondisi infrastruktur yang sangat buruk dan terkesan pilih kasih dalam pembangunannya, menjadi perbincangan hangat ditengah warga kecamatan Air Padang. Pembangunan infrastruktur di masa kepemimpinan Ir. Mi’an dan Arie Septia Adinata, selaku Bupati dan wakil bupati Bengkulu Utara sangat dikeluhkan masyarakat.

Atas dasar tersebut sebanyak 11 Kades di wilayah Kecamatan Air Padang, melayangkan surat atas infrastruktur di wilayah tersebut, yang belum tersentuh pembangunan. Menarik lagi, masyarakat juga membahas Duet kepemimpinan Mi’an- Ari ini, cukup periode ini saja, lantaran kekecewaan masyarakat atas pembangunan yang terkesan pilih kasih.

Sebelas Kades yang terdiri dari, Kades Padang Kala, Kades Arga Mulya, Kades Kembang Manis, Teluk Ajang, Kades Balam, Kades Sukarami, Mesigit, Retes, kades Talang Ulu, Kades Tanjung Aur, Kades Lubuk Mumpo, dan kades Air Padang, yang telah menandatangani surat dengan nomor : 90 / PK / VII / 2020 perihal, peningkatan jalan hotmix dari desa Padang Kala ke desa Arga Mulya yang ditujukan kepada Dinas PUPR BU dengan ditembuskan ke Bupati BU, Ketua DPRD, Bappeda, Camat Air Padang serta semua insan pers di BU.

Surat tersebut berisi, agar pihak Pemkab BU dapat membangun jalan hotmix, dari desa Padang Kala Kecamatan Air Padang hingga desa Arga Mulya Kecamatan padang Jaya. Dengan panjang 4 KM, yang juga dilengkapi dengan fasilitas drainase siring.

Perwakilan Kepala desa, Morten Proshansen, SH.MH yang dipercaya mewakili Kepala Desa se-Kecamatan Air Padang, kepada awak media mengatakan,

“Kami berharap rekan-rekan media yang telah menerima proposal pengajuan perbaikan jalan tersebut kiranya dapat membantu, Mengingat akses jalan dari Desa Padang kala menuju Desa Arga Mulya sepanjang 4 km, dan drainase yang sangat memprihatinkan dalam keadaan rusak parah” Ungkapnya

“Sudah hampir 30 tahun, wilayah kami ini tidak pernah tersentuh pembangunan. Padahal, ini merupakan kepentingan masyarakat, maka kami meminta pihak terkait, untuk memprioritaskan perbaikan jalan ini untuk kelancaran akses masyrakat. Dalam upaya peningkatan ekonomi, Pemerintah daerah mesti memprioritaskan pembangunan jalan ini. Karena sudah darurat dan memprihatinkan, jadi kami sangat berharap Bupati Bengkulu Utara dalam hal ini segerah memerintahkan dinas terkait, Dan kami berharap, itu bukan hanya wacana, ”ujar Morten selaku Kepala Desa Padang Kala, kepada awak media.

Senada hal tersebut juga disampaikan oleh Sumito Kepala Desa Arga Mulya. Yang sangat mengharapkan jalan tersebut diperbaiki, mengingat akses tersebut merupakan akses utama bagi masyarakat.

“Jalan itu, sangat kami harapkan diperbaiki segera, karena sudah berumur puluhan tahun tidak pernah tersentuh pembangunan. Proposal sudah kami sampaikan dari 11 desa ke semua dinas terkait, jadi kami minta itu disikapi demi kepentingan masyarakat banyak. Karena jalan ini, merupakan satu-satunya akses yang sangat mudah bagi masyarakat, jika jalan itu bagus, masyarakat tidak mengalami kesulitan dalam mengangkut hasil bumi ,” Ungkapnya.

Terpisah salah seorang Sekdes dalam wilayah kecamatan Air Padang, didampingi masyarakat yang ditemui awak media, juga membeberkan keluhan masyarakat ini. Yang mana, saat ini ditengah masyarakat diwilayah ini menjadi tanda tanya besar dengan kepemimpinan Mi’an -Arie ini. Pasalnya, saat ini kondisi infrastruktur diwilayah ini sangat memprihatinkan, masyarakat pun sudah bermandikan debu akibat lalu lalang kendaraan .jika kemarau dan bermandikan lumpur jika musim hujan.

“Udah lebih-tahunan bang, jalan di beberapa desa sekitar sini, memang nggak pernah tersentuh pembangunan. Terakhir, ada peningkatan jalan Lapen, tahun 2012, Selama Bupati Bengkulu Utara Mi’an sampai saat ini, belum ada pembangunan. Entahlah, apakah kita masih bisa percaya dengan kepemimpinan Mi’an ini kembali, atau tidak, ”katanya.

Sejauh ini, masyarakat desa hanya menerima janji-janji, terlebih lagi janji dari para wakil rakyat yang sudah berganti periode, tidak ada yang terbukti terhadap infrastruktur jalan di desa dalam wilayah ini. Benar-benar tidak dapat dipercaya.

“Tahun kemarin, kami melihat ada juga pembangunan infrastruktur jalan, hanya 1,2 Kilo meter, dan itupun hanya pada bagian luar jalan desa. Sementara di dalam desa ini, jalannya ibarat negara yang belum merdeka sama sekali. Semestinya, ini menjadi perhatian serius. Dan tolong, jangan hanya meninggalkan janji, menjelang Pemilu Kepala Daerah Desember ini, ”tandasnya.

Sementara itu Bupati Bengkulu Utara yang coba dihubungi awak media  melalui pesan singkat whats app belum memberi penjelasan, hingga berita ini ditayangkan.(*1)