Kades Muda Berprestasi Calon Pemimpin Bengkulu Utara.

Bengkulu Utara – Kepala Desa Lubuk Balam SARKAWI,.S.Pd.M.I.Kom yang juga Sekretaris Lembaga Perlindungan Konsumen Nasional (LPKN) Bengkulu Mengajak Masyarakat berpikir secara resional terkait bantuan covid -19.

Saat disambagi awak media, Kepala Desa yang memilili segudang pengalaman organisasi salah satunya sebagai sekretaris MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Bengkulu Utara, yang sedang sibuk dengan kegiatanya meneliti data penerima bantuan untuk warga desanya, mempersilakan awak media masuk keruang kerjanya, bercerita tentang bencana nasional bahkan dunia yang sedang dihadapi saat ini, Sarkawi mengatakan.

“ Pedemi Covid-19 ini seluruh lapisan masyarakat merasakan dampak yang dartis bagi ekomoni kita, ditambah bertepatan dengan bulan suci Ramahdan serta persiapan menghadapi hari raya Idul Fitri, bagaimana tidak, tradisi kita selaku umat beragama islam merayakan, terutama di tingkat desa dimana kebutuhan sangat meningkat dan mendesak.”

Adanya wabah covid-19 ini, Upaya yang dilakukan pemerintah baik tingkat pusat daerah ataupun desa mengupayakan memberikan bantuan kepada masyarakat.

“Yang kita pikirkan bagaimana membantu masyarakat, baik bantuan berupa sembako maupun bantuan tunai untuk meringankan beban demi kelangsungan kehidupan sehari hari,” Ungkap mantan Ketua Himpunan Pemuda Mahasiswa Raffelesia Bengkulu HIMPERAB SUMBAR (priode 2012-2015)

“ Ternyata upaya yang dilakukan pemerintah itu pun terkadang menjadi konflik di tengah tengah masyarakat terutama di tingkat desa, yang mana masayarakatnya masih awam dan berpikir secara negatif terhadap pemimpin, bahwa segala bantuan itu semuanya dapat,”Lanjutnya

Seperti terjadinya konflik diberapa daerah lain, dan dimuat dimedia cetak maupun elektronik. sasaran utamanya adalah kepala desa atau kepala dusun yang berhadap langsung dengan masyarakat.

Dalam kesempatan ini saya selaku kepala desa ingin menyampaikan, kepada seluruh lapisan masyarakat bahwa saya selaku kepala desa yang lahir dari rakyat serta berkerja untuk rakyat,

“ Komitmen dan konseunsinya adalah menjadi pelayan masyarakat bukan mintak dilayani.” Ungkapnya tegas,

“ Berkaitan dengan bantuan apapun bentuknya, baik berupa sembako maupun uang, dalam hal ini saya nyatakan saya tidak ada pilih pilih dalam menentukan penerima bantuan, dari segala sumber, Kerena kesejahteraan masyarakat itu tanggung jawabnya para pemimpin,”

“Saya ingin sekali agar seluruh masayarakat yang saya pimpin mendapat bantuan baik itu sembako maupun uang tunai. Terutama dari sumber dana desa DD.” Ungkap kepala desa yang juga sekretaris Lembaga Independen Pemantau Pendidikan dan Pembangunan Jaya Kab. Bengkulu Utara

Sarkawi melanjutkan mengapa ia sangat ingin memberi bantuan kepada seluruh masyarakat yang dipimpinanya, Alasannya adalah yang pertama, bantuan itu bukan uang pribadi saya dan bukan pula dari gaji saya, dan yang kedua inilah saatnya saya membantu warga saya yang saat ini sangat membutuhkan bantuan. Kerena terdapak wabah covid – 19

” Ketika saya berhasil memberikan bantuan kepada seluruh warga saya tanpa terkecuali, baik sembako maupun uang tunai. Otamatis saya pasti mendapat pujian dan penghargaan tersendiri di depan mata masyarakat saya, padahal buka pujian itu yang saya harapkan, karena saya sadar bahwa sudah menjadi kewajiban saya sebagai pemimpin memperjuangan kesejateran masyarakat. Kerena saya lahir dari masyarakat dan diamanahkan untuk memimpin rakyat.

“ Tidak ada pemipin dilevel mana pun yang tidak mau melihat masyarakatnya maju dan sejahterah, Ketika masyarakatnya maju dan sejahterah itulah bukti nyata atau kongrit keberhasilan seorang pemimpin” Tegas sarkawi yang merupakan alumnus S-2 Universitas Bengkulu tersebut.

“ Namun upaya yang ingin saya lakukan ini terganjal oleh berapa factor, Pertama kerena sudah diatur dalam undang-undang dan permen maupun yang lainnya tentang kategori penerima bantuan baik sambako maupun uang tunai, yang kedua kerena keterbatasan anggaran, jadi bukan kerena lawan politik. Atau karena bukan tim sukses, yang pro dan kontra, bukan pilih pilih sanak atau bukan keluarga sebab seluruh masyarakat yang pimpin adalah warga saya sendiri.”

Saya rasa seluruh pemimpin ingin seperti ini  Tegas alumni universitas Padang yang sekarang diamanahkan masyarakat sebagai kepala desa Lubuk Balam Kec Air Besi.

“ Saya harap masyarakat jangan salah kan siapa siapa dalam hal ini, dan juga saya harap masyarakat stop berpikir negatif terhadap pemimpinya.” Tutup Sarkawi yang juga ketua FMR Kecamatan Air Besi.(Awd)